PENGENYAMPINGAN PIDANA DENDA BAGI PENJUAL KHAMAR: QANUN, PUTUSAN HAKIM DAN TEORI HUKUM PROGRESIF
Abstract
This study discusses criminal prosecution of fines for perpetrators of jarimahkhamar crimes in Aceh. Uqubatta'zir was previously formulated alternative cumulative in Article 26 paragraph (2) Qanun NAD Number 12 Year 2003 and has been used in Decision Number 22/JN/2009/MS.Mbo.The judges of the MahkamahSyari'iyyahMeulaboh did not impose a fine on the convicted person.The culprit is a non-Muslim, he has a family, and this is his second crime. While Article 16 paragraph (1) and (2) Qanun Aceh Number 6 of 2014 formulates a fine with an alternative formulation. If the formulation in these two paragraphs finds a concrete legal event, what judge will use a fine to the same perpetrator. Judge is not a funnel of law, so it must give justice according to the situation of the convicted person. Because the criminal not only reply, but educate and prevent.
Full Text:
PDFReferences
A.Sukris Sarmadi, Membebaskan Positivisme Hukum ke Ranah Hukum Progresif (Studi Pembacaan Teks Hukum Bagi Penegak Hukum), Jurnal Dinamika Hukum, Volume 12 Nomor 2 Mei 2012, Purwokerto: Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman.
Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 2002.
Dwi Endah Nurhayati, “Sistem Pidana Denda Dalam Kebijakan Legislatif Di Indonesiaâ€, Tesis Program Pascasarjana Ilmu Hukum, Semarang, Universitas Diponegoro, 2009.
Erwin, Upaya Mereformasi Hukum Sebagai Akibat Dominasi Positivisme dalam Pembentukan dan Penegakan Hukum di Indonesia, Jurnal Hukum Progressir, Volume 1 Nomor 1, Juni 2007, Semarang, Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro.
M. Syamsuddin, Rekonstruksi Pola Pikir Hakim dalam Memutus Perkara Korupsi Berbasis Hukum Progressif, Jurnal Dinamika Hukum, Volume 11 Nomor 1 Januari 2011, Purwokerto: Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman.
Nyak Fadlullah, Metode Perumusan Qanun Jinayah Aceh: Kajian Terhadap Pasal 33 tentang Zina, Jurnal Agama dan Hak Asasi Manusia, Volume 7 Nomor 1 November 2017, Yogyakarta, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga.
Sudarto, Hukum Dan Hukum Pidana, Bandung: Alumni, 1986.
Suhariyono AR., Pembaruan Pidana Denda Di Indonesia: Pidana Denda Sebagai Sanski Alternatif, Jakarta, Papas Sinar Sinanti, 2012.
Ridwan, Memunculkan Karakter Hukum Progresif dari Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik Solusi Pencarian dan Penemuan Keadilan Subtantif, Jurnal Hukum Pro Justitia, Volume 26 Nomor 2, April 2008, Bandung, Fakultas Hukum Universitas Katholik Parahyangan.
Yulianus Bandrio, Eksisten Pidana Denda di Dalam Penerapannya, Jurnal Hukum, Volume XIX Nomor 18, Oktober 2010.
Yusriadi, Paradigma Positivisme dan Implikasi Terhadap Penegakan Hukum di Indonesia, Jurnal Hukum, Volume 14 Nomor 3, April 2004, Semarang, Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 44 Tahun 1999, Tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3893.
Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 18 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh Sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4134.
Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633.
Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Nomor 11 Tahun 2002, Tentang Pelaksanaan Syariat Islam Bidang Aqidah, Ibadah Dan Syi’ar Islam, Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2002 Nomor 54 Seri E Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 5.
Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Minuman Khamar Dan Sejenisnya, Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2003 Nomor 25 Seri D Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 28.
Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Maisir (Perjudian), Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2003 Nomor 26 Seri D Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 29.
Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Nomor 14 Tahun 2003 Tentang Khalwat (Mesum) Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2003 Nomor 27 Seri D Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 30.
Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Nomor 7 Tahun 2004, tentang Pengelolaan Zakat, Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam Tahun 2004.
Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayah, Lembaran Daeran Provinsi Aceh Tahun 2014, Tambahan Lembaran Aceh Nomor 67.
Putusan Nomor 22/JN/2009/MS.Mbo, putusan terhadap Terdakwa Nurkimah alias Anyen.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/dusturiyah.v7i2.3258
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Dusturiah
Indexed by:
Tools:
All papers published in Dusturiyah: Jurnal Hukum Islam, Perundang-undangan dan Pranata Sosial are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |
Office address: Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Jl. Ar-Raniry, Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh, Indonesia 23111. Email: [email protected]