Scientia Sacra Seyyed Hossein Nasr Perspektif Filsafat Lingkungan dan Kontribusinya pada Pengembangan Kajian Ekologis
Abstract
Tulisan ini mencoba menggali konsep ilmu yang dibayangkan oleh Nasr dan mencoba mengkaji ide-ide dasar struktur keilmuan Nasr yang kemudian sering disebut dengan istilah Scientia Sacra, serta menyoroti sisi ontologis, epistemologis dan aksiologisnya. Hal itu kemudian dikaitkan dengan perkembangan filsafat lingkungan sehingga mendapat aksentuasi kontributif dari pemikiran Nasr tentang filsafat lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berbasis pustaka yang menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analitis dengan pendekatan filosofis kritis. Pengumpulan data diperoleh melalui dua jenis data, yakni data primer dan data sekunder yang ditentukan oleh tingkat relevansinya dengan subjek penelitian. Kesimpulan penelitian ini adalah Nasr tidak serta-merta menyalahkan paradigma antroposentris, melainkan ia menunjukkan ‘lubang’ dalam kapal sains modern terhadap paradigma antroposentrisme, yakni pada aspek-aspek tersembunyi dari ilmu pengetahuan yang selama ini dilupakan oleh manusia modern; aspek sakralitas dan spiritualitas. Melalui pemikirannya tentang Scientia Sacra, Nasr memberikan kontribusi terhadap tiga fase paradigma filsafat lingkungan pada nilai onto-teleologis yang baru. Bukan hanya menunjukkan lubang, akan tetapi juga memberikan petunjuk arah demi tujuan baru bagi kajian filsafat lingkungan.
Abstract: This article aims to explore the concept of science imagined by Nasr and examine the basic ideas of Nasr's scientific structure, which is often referred to as Scientia Sacra, as well as highlight its ontological, epistemological, and axiological sides. This was then linked to the development of environmental philosophy, so it received a contributory accent from Nasr's thoughts on environmental philosophy. This research is literature-based qualitative research that uses descriptive-qualitative methods. Data analysis techniques are carried out using analytical techniques with a critical philosophical approach. Data collection was obtained through two types of data, namely primary data and secondary data, which were determined by the level of relevance to the research subject. The conclusion of this research is that Nasr does not necessarily blame the anthropocentric paradigm, but rather he shows 'holes' in the ship of modern science regarding the anthropocentrism paradigm, namely the hidden aspects of science that have been forgotten by modern humans: aspects of sacredness and spirituality. Through his thoughts on Scientia Sacra, Nasr contributed to the three phases of the environmental philosophy paradigm on new onto-teleological values. Not only does it show holes, but it also provides directions for new goals for the study of environmental philosophy.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bakker, Anton, and Achmad Charris Zubair. Metodologi Penelitian Filsafat : Anton Bakker Dan Achmad Charis Zubair. Kanisius, 1996.
Budiono, Arief. “Teori Utilitarianisme Dan Perlindungan Hukum Lahan Pertanian Dari Alih Fungsi.” Jurnal Jurisprudence 9, no. 1 (September 18, 2019): 102–16. https://doi.org/10.23917/JURISPRUDENCE.V9I1.8294.
Faiz, Fahruddin. “Islamic-Ecoreligious: Prinsip-Prinsip Teologis Islam Tentang Etika Lingkungan.” Refleksi Jurnal Filsafat Dan Pemikiran Islam 14, no. 2 (July 1, 2014): 151–64. https://doi.org/10.14421/REF.2014.
Hidayatullah, Syarif. “Konsep Ilmu Pengetahuan Syed Hussein Nashr: Suatu Telaah Relasi Sains Dan Agama.” Jurnal Filsafat 28, no. 1 (2018): 113. https://doi.org/10.22146/jf.30199.
Keraf, A. Sonny. Filsafat Lingkungan Hidup: Alam Sebagai Sebuah Sistem Kehidupan. Edited by Sinubyo. PT Kanisius, 2014.
Kim, Yekyoum. “Deforestation and Islamic Ethics :” Suvannabhumi 13, no. 2 (2021): 109–34.
Kosim, Mohammad. “Ilmu Pengetahuan Dalam Islam (Perspektif Filosofis-Historis).” Tadrîs 3, no. 2 (2008): 122–40.
Kulsum, Ummu. “Pemikiran Seyyed Hossein Nasr: Nilai Pendidikan Islam Tradisional Ditengah-Tengah Kemodernan.” Ahsana Media 5, no. 1 (2019): 73–80. https://doi.org/10.31102/ahsana..5.1.2019.73-80.
Moleong, Lexy J., and Tjun. Surjaman. Metodologi Penelitian Kualitatif / Lexy J. Moleong. Remaja Rosdakarya, 2011.
Nasr, Seyyed Hossein. Knowledge and the Sacred. State University of New York Press, 1989.
———. Science and Civilization in Islam. Islamic Texts Society, 1987.
Nasr, Seyyed Hossein. Antara Tuhan, Manusia, Dan Alam. Edited by Edi AH Iyubenu. Yogyakarta: IRCiSoD, 2021.
———. Pengetahuan Dan Kesucian. Pustaka Pelajar, 1997.
Rezeki, Sri Putri, Sukiman, and Abrar M. Dawud Faza. “Nilai-Nilai Filosofis Lingkungan Hidup Dalam Karya A. Sonny Keraf.” Masaliq: Jurnal Pendidikan Dan Sains 3, no. September 2023 (2023): 999–1010.
Ridhwan, Muhammad. “Ekosofi Islam: Kajian Pemikiran Ekologi Seyyed Hossein Nasr.” UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009.
Rosnawati, Ahmad Syukri, Badarussyamsi, and Ahmad Fadhil Rizki. “Aksiologi Ilmu Pengetahuan Dan Manfaatnya Bagi Manusia.” Jurnal Filsafat Indonesia 4, no. 2 (2021): 186–94. https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i11.1571.
Rusydi, Akhmad. “Tafsir Ayat Kauniyah.” Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan 9, no. 17 (2018). https://doi.org/10.35931/aq.v0i0.56.
Said, M.Yasir, and Yati Nurhayati. “Paradigma Filsafat Etika Lingkungan Dalam Menentukan Arah Politik Hukum Lingkungan.” Al-Adl : Jurnal Hukum 12, no. 1 (2020): 39. https://doi.org/10.31602/al-adl.v12i1.2598.
Sugiono, P.D. “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif.Pdf.” Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, 2014.
Syahrin, Abu. “Agama Dan Filsafat Perennial Perspektif Seyyed Hossein Nasr.” Al-Hikmah: Jurnal Theosofi Dan Peradaban Islam 1, no. 1 (2019): 1–24. https://doi.org/10.51900/alhikmah.v1i1.4034.
“The Paris Agreement | UNFCCC.” Accessed January 6, 2023. https://unfccc.int/process-and-meetings/the-paris-agreement/the-paris-agreement.
Utami, Desi. “Filsafat Lingkungan Hidup Dan Penerapannya Terhadap Ekowisata Di Indonesia (Sebuah Paradigma Baru Bioregionalisme Dalam Usaha Pengembangan Wisata Di Indonesia Untuk Menuju Kearifan Lingkungan).” Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, 2017.
Widiyanto, Asfa. “Rekontekstualisasi Pemikiran Seyyed Hossein Nasr Tentang Bangunan Ilmu Pengetahuan Dan Pendidikan Islam.” ISLAMICA: Jurnal Studi KeIslaman 11, no. 2 (2017): 420–48.
———. “Traditional Science and Scientia Sacra: Origin and Dimensions of Seyyed Hossein Nasr’s Concept of Science.” Intellectual Discourse 25, no. 1 (2017): 249–74.
Zaini, Muhammad. “Alam Semesta Menurut Al-Qur’an.” TAFSE: Journal of Qur’anic Studies 2, no. 1 (2018): 30. https://doi.org/10.22373/tafse.v2i1.8073
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v25i2.20121
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Zein Muchamad Masykur, Syamsun Ni'am, Ngainun Naim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN
DITERBIKAN OLEH:
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA
ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.