Pola Interaksi Interkomunal Umat Beragama di Kota Banda Aceh
Abstract
Abstract: Intercommunity interaction among religious believer happened in two forms, one is on daily basis and another is associational. Daily interaction is significant, although it does not guarantee the creation of religious harmony among believers of various religions. Meanwhile associational interaction has a role in preventing religious conflict. However, intercommunity interaction in Banda Aceh city happens mainly in daily basis interaction compare to associational. The imbalance in interaction pattern will result in communication between religious believer on civil society and elite level hindered. The implication of this is supporters or superstructure of peace and religious harmony in Banda Aceh is fragile.
Abstrak: Interaksi interkomunal umat beragama terjadi dalam dua bentuk, yaitu keseharian dan asosiasional. Interaksi keseharian penting, namun tidak menjamin terciptanya kerukunan antar umat beragama. Sementara interaksi asosiasinal berperan dalam mencegah terjadinya konflik keagamaan. Interaksi interkomunal antar umat beragama di Kota Banda Aceh lebih sering terjadi dalam bentuk keseharian dibanding asosiasional. Ketimpangan pola interaksi seperti ini menyebab komunikasi antar umat beragama di tingkat menengah (civil society) dan atas (elite) tidak berjalan dengan baik. Akibatnya basis pendukung atau suprastruktur perdamaian dan keharmonisan beragama di Kota Banda Aceh menjadi rapuh
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abu-Nimer, Mohammed. Kekerasan dan Bina Damai Dalam Islam: Teori dan Praktek, Jakarta: Alvabet, 2010.
Beuken, Wim dan Karl-Josef Kuschel, et al. Agama Sebagai Sumber Kekerasan? Yogyarkat: Pustaka Pelajar, 2003.
Fisher, Simon dkk. Mengelola Konflik: Ketrampilan dan Strategi untuk Bertindak, Jakarta: The British Coucil, 2000.
Hassan, Riaz. Keragaman Iman: Studi Komparatif Masyarakt Muslim, Jakarta: Rajawali Pers, 2006.
Klinken, Gerry van, Perang Kota Kecil: Kekerasan Komunal dan Demokratisasi di Indonesia, Jakarta: KITLV dan Yaysan Obor Indonesia, 2007.
Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1991.
Mudzhar, Atho, Dr. H. M. Pendekatan Studi Islam dalam Teori dan Praktek, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Nusa Bakti, Ikrar. (Peny). Beranda Perdamaian, Aceh Tiga Tahun Pasca MoU Helsinki, Jakarta: P2P-LIPI dan Pustaka Pelajar, 2008.
Panggabean, Rizal dan Ihsan Ali-Fauzi, Merawat Kebersamaan Polisi, Kebebasan Beragama dan Perdamaian, Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina, 2011 .
Pruitt, Dean G. dan Jeffrey Z. Rubin. Teori Konflik Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Rozi, Syafuan dkk. Kekerasan Komunal: Anatomi dan Resolusi Konflik di Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
Romdon, Drs, MA, Metodologi Ilmu Perbandingan Agama Suatu Pengantar Awal, Jakarta: Rajawali Pers, 1996.
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers, 2007.
Troll, Cristian W. Muslim Bertanya Kristen Menjawab, Jakarta: Elex Media Komputindo Kompas Gramedia, 2011.
Varshney, Ashutosh. Konflik Etnis dan Peran Masyarakat Sipil Pengalaman India, Jakarta: Balitbang Departemen Agama RI, 2009.
Vredenbregt, Jacob . Pengantar Metodologi untuk Ilmu-Ilmu Emperis, Jakarta: PT Gramedia, 1985.
Wink, Walter. Damai adalah Satu-Satunya Jalan: Kumpulan Tulisan tentang Nir-Kekerasan dari Fellowship of Reconcilliation, Jakarta: Gunung Mulia, 2009.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v16i1.4924
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2014 Muhammad Sahlan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN
DITERBIKAN OLEH:
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA
ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.