Hijab dalam Kewarisan Islam Berdasarkan Hadis

Muslim Djuned, Ikhsan Nur

Abstract


Textually, Islamic inheritance law is the most detailed law mentioned in the Qur'an, but in the settlement of the distribution of inheritance, it often requires re-ijtihad by the scholars. One of the important things in inheritance issues is the hijab issue, which is a barrier for heirs to get inheritance rights due to priority elements or other reasons. Based on the problems above, it is necessary to study in depth about the hijab issue, especially related to the hadith arguments used by scholars as the basis for ijtihad in the hijab issue. This research includes a literature review, while the way it works uses the thematic-correlative method, namely by setting the theme to be discussed and explained based on the theme. The main data used are maqbul hadiths about the hijab of heirs' rights contained in the al-sittah pole. The traditions will be analyzed chronologically based on the thematic-correlative method. The results of the study show that there are several types of hijab in Islamic inheritance that must be applied to prevent disputes between fellow heirs. According to the hadith of the Prophet Muhammad, hijab is a system that reduces or aborts all shares of the inheritance of certain heirs because there are other heirs who are more prioritized or influenced by a forbidden nature attached to the heirs so as to prevent them from obtaining the inheritance.

 

Secara tekstual hukum kewarisan Islam termasuk hukum yang paling rinci disebutkan Alquran, namun dalam penyelesaian pembagian harta warisan sering membutuhkan ijtihad ulang para ulama. Salah satu hal yang penting dalam persolan warisan adalah persoalan hijab, yaitu penghalang bagi ahli waris untuk mendapatkan hak warisan karena unsur prioritas atau alasan lainnya. Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu dikaji secara mendalam tentang persoalan hijab, terutama terkait dengan dalil-dalil hadis yang digunakan para ulama sebagai dasar ijtihad dalam persoalan hijab. Penelitian ini termasuk kajian kepustakaan, sedangkan cara kerjanya menggunakan metode tematis-korelatif, yaitu dengan menetapkan tema yang akan dibahas dan dijelaskan berdasarkan tema. Data utama yang digunakan adalah hadis-hadis maqbul tentang hijab hak ahli waris yang terdapat dalam kutub al-sittah. Hadis-hadis akan dianalisis secara kronologi berdasarkan metode tematis-korelatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa macam hijab dalam ilmu kewarisan Islam yang harus diterapkan untuk mencegah terjadinya sengketa antara sesama ahli waris. Menurut hadis Rasulullah saw, hijab merupakan suatu sistem yang mengurangi atau menggugurkan seluruh saham harta warisan ahli waris tertentu karena terdapat ahli waris lain yang lebih prioritas atau dipengaruhi suatu sifat terlarang yang melekat pada ahli waris sehingga mencegahnya untuk memperoleh harta warisan.


Keywords


Hijab; Kewarisan; Hadis

Full Text:

PDF

References


Abdul Ghani al-Dahlawi. Syarh Sunan Ibn Majah, Jilid 2. Beirut: Bait al-Afkar, 2007.

Abdullah Siddik. Hukum Waris Islam. Jakarta: Bina Pustaka, 1984.

Abdurrahman I Doi. Hudud dan Kewarisan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.

Abdurrahman. Kompilasi Hukum Islam. Jakarta: Akademika Pressindo, 1992.

Abid Bisri Mustafa. Terjemah Shahih Muslim, Jilid 3. Semarang: Asy-Syifa, 1993.

Abu ‘Abdillah Muhammad bin Ismail. Shahih al-Bukhari, Cet. 2, Jilid 8. Beirut: Dar al-Ihya’ al-Turats al-‘Arabi, 1981.

Abu Bakr bin Hamam al-Shana’iy. Mushannaf ‘Abd al-Razzaq, Cet. 2, Jilid 10. Beirut: Maktabah al-Islami, 1982.

Abu Husain Muslim Ibn al-Hajjaj al-Qusyairy al-Naisaburiy. Shahih Muslim, Jilid 3. Beirut: Dar al-Ihya al-Turats al-‘Arabiy, 1972.

Abu Syuja’ Ahmad bin al-Husain bin Ahmad al-Ashfahani. Matan al-Ghayat wa al-Taqrib. Semarang: Sumber Keluarga, t.th.

Abu Zakaria Yahya bin Syarif bin al-Mari al-Nawawi. Syarh al-Nawawi ‘ala Shahih al-Muslim, Jilid 11. Beirut: Dar al-Ihya’ al-Turats al-‘Arabiy, 1971.

Ahmad bin ‘Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Hajar al-‘Asqalani. Fath al-Bari, Jilid 12. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.

Ahmad bin Syu’aib Abu ‘Abd al-Rahman al-Nasa’i. Sunan al-Nasa’i al-Kubra, Cet. I, Jilid 4. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1991.

Ahmad Sarwat. Fiqih Mawaris. Cet. 4, Jakarta: DU Center, t.th.

Ali bin Muhammad al-Jarjani. Al-Ta’rifat. Jakarta: Dar al-Hikmah, t.th.

Dimyati Rusli. Bahan Penyuluhan Hukum. Jakarta: Depertemen Agama RI, 2000.

Ibn Abi Zayd al-Qayrawani. Al-Risalah. Beirut: Muassasah al-Risalah, 1996.

Ibn Katsir. Tafsir Alquran al-‘Azhim, Cet. 2, Jilid 4. Riyadh: Dar al-Thaibah li al-Nasyri wa al-Tawzi’, t.th.

Ibn Majah Abu Abdillah Muhammad bin Yazid al-Qazwainiy. Sunan Ibn Majah, Jilid 4. Beirut: Dar al-Ihya al-Turats al-‘Arabiy, 1975.

Ibn Qasim al-Ghazi. Fath al-Qarib, Jilid 2, Terj. Imron Abu Amar. Kudus: Menara Kudus, 1983.

Ibn Rusyd. Bidayah al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid, Jilid 2. Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1988.

Ibrahim al-Bajuri. Hasyiah al-Bajuri ‘Ala Ibnu Qasim al-Ghazzi. Semarang: Toha Putra, t.th.

Muhammad Ali al-Shabuni. Pembagian Warisan Menurut Islam, terj. A.M. Basamalah. Jakarta: Gema Insani Press, 1995.

Muhammad bin ‘Isa Abu ‘Isa al-Turmudzi al-Sulami. Sunan al-Turmudzi, Jilid 4. Beirut: Dar al-Ihya al-Turats al-‘Arabiy, 1975.

Muhammad bin Ibrahim al-Tuwaijri. Mukhtashar al-Fiqh al-Islami, Terj. Muhammad Latif dkk. Jakarta: Bait al-Islam, 2009.

Muhammad Hasan Ali. Hukum Warisan dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1973.

Muhammad Muhyiddin Abdul Hamid. Panduan Waris Empat Mazhab. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2006.

Suhrawardi Lubis dan Komis Simanjuntak. Hukum Waris Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 1995.

Suparman Usman. Fiqh Mawaris. Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997.

Syihabuddin Ahmad bin Ahmad bin Salamah al-Qalyubi dan Syihabuddin Ahmad al-Barlisi ‘Umairah. Khasyiatani, Jilid 3. Beirut: Dar al-Fikr, 2006.

Taqiyuddin Abi Bakr bin Muhammad al-Husaini al-Hushni al-Damasyqi al-Syafi’i. Kifayat al-Akhyar fi Hil Ghayat al-Ikhtishar, Jilid 2. Damaskus: Dar al-Khair, 1996.

TM. Hasbi Ash-Shiddieqy. Fiqih Mawaris. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1997.

Zakaria bin Muhammad. Hasyiah al-Syarqawi, Jilid 2. Beirut: Dar al-Fikr, 1996.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/tafse.v1i1.14280

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Muslim Djuned, Ikhsan Nur

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

INDEX BY:






Journal Secretariat
:
Al-Qur'an and Tafsir Department, 1st Floor, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh Indonesia. Jln. Syeikh Abdul Rauf, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Indonesia. Post Code: 
23111.
Email:
 [email protected]

TAFSE: Journal of Qur’anic Studies, e-ISSN: 2775-5339, p-ISSN: 2620-4185