Pemikiran KH. Bisri Musthofa dan Tradisi Kultural Jawa dalam Tafsir Al-Ibrīz
Abstract
Mufassir is not overly prescriptive in his surveillance of the Qur’an and attempts to discover meaning in it, but he is also affected by societal realities. Javanese cultural tradition, or the culture that surrounds it, is one of them. This is evident in KH. Bisri Musthofa's work in the comments. Ibrīz's There are numerous intriguing Javanese cultural traditions included in this interpretation book. He maintains control over the Qur’an by adhering to traditional Javanese practices so that while discussing a passage, it might take several forms that are acceptable to society. This research is a type of library research using descriptive-analytical methods by referring to literature related to this research. This research illustrates that the interpreter's social space has an impact on the Qur’an in numerous ways and that the vernacularization process has an impact on the Qur’an's forms as well since it incorporates diverse parts of the locale. Pegon discusses religious themes and dialogues in Javanese culture, using al-Ibrīz as a source for interpretation in Javanese Arabic. Even so, KH. Bisri Musthofa succeeded in reviewing and conveying his da'wah messages straightforwardly and simply so that al-Ibrīz's interpretation blends with the space and local context of Javanese society.
Abstrak: Seorang mufassir tidak sekedar menafsirkan al-Qur’an dan berusaha mengungkapkan makna yang ada di dalamnya, namun juga dipengaruhi oleh realitas yang eksis di masyarakat. Salah satunya tradisi kultural Jawa atau budaya yang melingkupinya. Hal ini terlihat di karya KH. Bisri Musthofa dalam tafsir al-Ibrīz. Di dalam kitab tafsir ini banyak terkandung unsur tradisi kultural Jawa yang menarik. Ia menafsirkan al-Qur’an dengan tidak melepaskan diri dari tradisi kebiasaan masyarakat Jawa, sehingga dalam menjelaskan suatu ayat memiliki bentuk beragam yang dapat diterima oleh masyarakat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pustaka (library research) dengan menggunakan metode diskriptif analisis, dengan merujuk kepada literatur- literatur yang terkait dengan penelitian ini. Tulisan ini berargumen bahwa ruang sosial penafsir memiliki pengaruh dalam berbagai bentuk penafsiran atas al-Qur’an dan proses vernakularisasi juga mempengaruhi bentuk-bentuk penafsiran atas al-Qur’an. Karena ia melibatkan berbagai unsur lokalitas di dalamnya. Karena unsur lokalitas banyak yang muncul, maka kitab al-Ibrīz sebagai referensi tafsir yang berbahasa Arab Jawa Pegon berbicara isu-isu keagamaan dan perbincangan di masyarakat Jawa. Meskipun begitu, KH. Bisri Musthofa berhasil mengulas dan menyampaikan pesan-pesan dakwahnya dengan sangat lugas dan cara sederhana sehingga tafsir al-Ibrīz menyatu dengan ruang dan konteks lokal masyarakat Jawa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abu Rokhmad. “Telaah Karakteristik Tafsir Arab Pegon al-Ibrīz”. Jurnal Analisa, vol.18, no. 1 (2011).
Achmad Zaenul Huda. Mutiara Pesantren: Perjalanan Khidmah KH. Bisri Musthofa, Yogyakarta: Pustaka Kita, 2011.
Adi Hidayaturrohmah & Saifuddin Zuhri Qudsy. “Unsur-Unsur Budaya Jawa dalam Kitab Tafsir al-Ibrīz Karya KH. Birsi Musthofa”. Jurnal Hermeneutik, vol. 14, no. 2 (2020).
Ahmad Agus Dandi Prayogo. “Tinjauan Historis Syiir Ngudi Susilo Karya KH. Bisri Musthofa”. UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019.
Bisri Musthofa. Al- Ibrīz li Ma`rifah Tafsīr al Qur’ān al `Azīz. Kudus: Menara, t.th.
Dwi Elok Fardah & Maula Sari. “Penafsiran Bisri Musthofa Terhadap Surah al-Ikhlas dalam Kitab al-Ibrīz”. Jurnal al Mubarak: Kajian Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, vol. 6, no.1 (2021).
Eka Wahyu Ningsih. “Warna Israiliyat Mitos Jawa Dalam Tafsir al-Ibrīz Karya KH. Bisri Musthofa”. UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019.
Endi Aulia Garadian. “Para Wali Nyentrik: Rekontekstualisasi Islamisasi di Tanah Jawa, Menantang Fundamentalisme Islam”. Book Review. Studia Islamika, vol. 26, no. 2 (2019).
Firman Sidik. “Pemikiran Bisri Mustofa tentang Nilai Pendidikan Karakter (Kajian Surat al Hujurat aaaayat 11-15 Tafsir al-Ibrīz”. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, vol. 13, no. 1 (2020).
Geertz, Clifford. The Religion of Java. London: Free Press of Glecoe, 1964.
Georgia Warnke, Gadamer. Hermeneutics, Tradition, and Reason. Cambridge University Press. 1987.
Hans-Georg Gadamer. Truth and Method.London: Continuum, 2006.
Hulaimi Azhari & Bukran Efendi. “Konsep Jihad Dalam Pandangan K.H Bisri Musthofa: Sebuah Telaah Terhadap Kitab Tafsir al-Ibrīz Lima’arifah Tafsir al-Qur’an”. El Umdah: Jurnal Ilmu al Qur’an dan Tafsir, vol. 4, no. 2 (2021).
Idrus al Hamid. “Eksistensi Kebudayaan Jawa dalam Penafsiran Bisri Mustafa”. Mutawâtir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadis, vol. 9, no. 1 (2019).
Izzul Fahmi. “Lokalitas Kitab Tafsīr al-Ibrīz karya KH. Bisri Musthofa”. Islamika Inside: Jurnal Keislaman dan Humaniora, vol. 5, no.1 (2019).
Khumaidi. “Implementasi Dakwah Kultural Dalam Kitab al-Ibrīz Karya Kh. Bisri Musthofa”. Jurnal An-Nida, vol.10, no.2 (2018).
Lailatul Mu’jizat. “Kajian Ayat-Ayat Teologis dalam Tafsir al-Ibrīz Karya KH. Bisri Musthofa”. Jurnal Al-Dirayah, vol.3, no.1 (2019).
Lilik Faiqoh. “Tafsir Kultural Jawa: Studi Penafsiran Surat Luqman Menurut KH. Bisri Musthofa”. Jurnal Kalam, vol.10, no.1 (2016).
Mahbub Ghozali. “Kosmologi Dalam Tafsir Al-Ibriz Karya Bisri Mustafa: Relasi Tuhan, Alam Dan Manusia”. Al-Banjari, vol.19, no.1 (2020).
Maslukhin. “Kosmologi Budaya Jawa dalam Tafsir al-Ibrīz Karya Bisri Musthofa-Musthofa”. Jurnal Mutawatir. vol. 5, no.1 (2015).
Moh. Mufid Muwaffaq. “Oriantasi Ilmi dalam Tafsir al-Ibrīz Karya Bisri Musthofa”. UIN Sunan Kalijaga, 2015.
Mohamad Abdun Nasir. “Revisiting the Javanese Muslim Slametan: Islam, Local Tradition, Honor and Symbolic Communication”. Al-Jami`ah: Journal of Islamic Studies, vol. 57, no. 2 (2019).
Mubasirun. “Values of tepo seliro in Bakri Syahid’s Tafsiīr al-Hudā and Bisri Mustofa’s Tafsīr al-Ibrīz”. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, vol. 11, no. 2 (2021).
Muhammad Asif. “Tafsir dan Tradisi Pesantren Karakteristik Tafsir al-Ibrīz Karya Bisri Musthofa”. Jurnal Suhuf, vol. 9, no. 2 (2016).
Munawir Aziz. “Produksi Wacana Syiar Islam dalam Kitab Pegon Kiai Saleh Darat Semarang dan Kiai Bisri Musthofa Rembang”. Afkaruna: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, vol. 9, no. 2 (2013).
Ridhoul Wahidi. “Hierarki Bahasa dalam Tafsir al Ibrīz li Ma`rifah Tafsīr al Qur’ān al `Azīz Karya K.H. Bisri Musthofa”. Suhuf, vol. 8, no. 1 (2015).
Riza Saputra. “Dialektika Islam dan Budaya Lokal dalam Tradisi Batamat al-Qur’an Urang Banjar”. Mashdar: Jurnal Studi al Quran dan Hadis, vol. 3, no. 1 (2021).
Saifulloh Ma’sum. Karisma Ulama Kehidupan Ringkas 26 Tokoh NU. Bandung: Mizan, 1998.
Shonhaji &Muhammad Tauhid. “Antropologi Budaya Jawa Dalam Kitab Tafsir Al-Qur’an Berbahasa Jawa Karya KH. Bisri Mustofa”. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, vol. 14, no. 2 (2019).
Syaiful Amin Ghofur. Profil Para Mufasir al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008.
Ummi Sumbulah. “Islam jawa dan Akulturasi Budaya: Karakteristik, Variasi, dan Ketaatan Ekspresif”. El Harakah, vol. 14, no. 1 (2012).
Vina Hidayatul Mufidah. “Al-Qur’an dan Budaya Jawa (Tata Cara Bermasyarakat Dalam Kitab Tafsir Al-Ibriz Karya KH. Bisri Musthafa)”. IAIN Ponogoro, 2022.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/tafse.v8i1.19880
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Misnawati Misnawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
INDEX BY:
Journal Secretariat:
Al-Qur'an and Tafsir Department, 1st Floor, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh Indonesia. Jln. Syeikh Abdul Rauf, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Indonesia. Post Code: 23111.
Email: [email protected]
TAFSE: Journal of Qur’anic Studies, e-ISSN: 2775-5339, p-ISSN: 2620-4185