KAJIAN ETNOBIOLOGI TANAMAN OBAT MASYARAKAT MEUNASAH RAYEUK, LAMNO KABUPATEN ACEH

Nurlia Zahara

Abstract


Masyarakat aceh telah lama mengenal dan menggunakan tumbuhan berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Penggunaan tanaman obat memiliki efek samping yang lebih kecil dan aman dibandingkan obat modern. Penelitian ini bertujuan mendata jenis-jenis tumbuhan obat, bagian yang digunakan, cara mendapatkan dan cara pengolahan. Penelitian ini dilakukan di Meunasah Rayeuk pada bulan Maret 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey eksploratif dengan tekhnik wawancara semi struktural. Sampel pada penelitian ini adalah pengobat tradisional (dukun beranak, dukun pijat dan peracik obat). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 32 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 27 suku. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan adalah daun, penyakit yang disembuhkan sebanyak 21 jenis penyakit/kelainan.

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Aceh. 2014. Kabupaten Aceh Tenggara.

Sada,T.J. dan Rosye H.R.T. 2010. Keragaman tumbuhan Obat Tradisional di Kampung Nasfori Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori Papua, Jurnal Biologi Papua, 2(2): 39-46. Universitas Cenderawasih.

Supriyanti, L. 2014. Studi Etnobotani jeni-jenis Tumbuhan Obat oleh masyarakat Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu sebagai sumber belajar Biologi SMP. Universitas Bengkulu.

Wardiah. 2015. Etnobotani Medis Masyarakat Kemukiman Pulo Breueh Selatan Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Edu Bio Tropika, 3(1) : -50. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v5i1.2175

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v5i1.2175.g1623

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


      

Prosiding Seminar Nasional Biotik
ISBN : 97-602-60401-3-8
ISSN : 2828-1675
Published By Biology Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Ar-Raniry State Islamic University Banda Aceh, Indonesia.
Email : [email protected]

 Lisensi Creative Commons
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under  a Creative Commons Attribution 4.0 International License CC BY-SA 4.0