KARAKTERISTIK TANAMAN LABU KUNING (Cucurbita moschata) BERDASARKAN PENANDA MORFOLOGI DAN POLA PITA ISOZIM PEROKSIDASE

Zufahmi Zufahmi, Suranto Suranto, Edwi Mahajoeno

Abstract


Labu kuning (Cucurbita moschata) merupakan tumbuhan alternatif pengganti pangan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan mudah tumbuh diberbagai habitat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya variasi tanaman labu kuning dan hubungan kekerabatan berdasarkan penanda morfologi dan pola pita isozim peroksidase di Provinsi Aceh. Penelitian dilakukan secara ekploratif di 6 Kabupaten Propinsi Aceh yang meliputi kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, dan Aceh Timur. Pengamatan morfologi meliputi batang, daun, bunga, buah dan biji. Analisis isozim menggunakan Polyacrylamide Gel Electrophoresis (PAGE) dengan pewarnaan enzim peroksidase. Data morfologi dan pola pita isozim dianalisis dengan menggunakan software UPGMA NTSYS untuk memperoleh dendrogram hubungan kekerabatan. Hasil penelitian menunjukkan adanya 9 varian labu kuning dengan bentuk buah yang bervariasi dimana bentuk bulat panjang memiliki penanda morfologi daun yang berbeda dibandingkan delapan varian lainnya. Hasil dendrogram penanda morfologi menunjukkan labu kuning berbentuk bulat panjang terpisah dari delapan varian lainnya. Analisis pola pita isozim peroksidase menunjukkan sembilan pita isozim dengan nilai Rf 0; 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,42; 0,5; 0,56; dan 0,58. Berdasarkan penanda morfologi dan pola pita isozim peroksidase pada koefisien kemiripan 0,67 dendrogram terbagi menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 terdiri dari varian berbentuk bulat (I) dan bulat lonjong (IV). Kelompok 2 disusun oleh bentuk bulat ceper (II), pir (III), segiempat (VI), bulat melintang (V), silinder (IX), dan botol (VIII), sedangkan kelompok 3 ditempati oleh bentuk bulat panjang.

Full Text:

PDF

References


Arisanti, Y. 2010. Analisis Karakter Agronomi dan Pola Pita Isozim Jarak Pagar (Jatropa curcas L.) Di Daerah Beriklim Basah. Tesis. IPB. Bogor.

Cahyarini, R.D., A. Yunus, dan E. Purwanto. 2004. Identifikasi Keragaman Genetik Beberapa Varietas Lokal Kedelai Di Jawa Berdasarkan Analisis Isozim. Jurnal Agrosains 6(2): 79-83.

Colic, S., D. Milatovic, D. Nikolic and G. Zec. 2010. Isoenzyme Polymorphism of Almond Genotypes Selected In The Region of Northern Serbia. Horticultura Science 37(2): 56-61.

Das, S.S., Sudarsono., H.M.H. Bintoro D., dan Yudiwanti W.E.K. 2012. Keragaman Spesies Pala (Myristica spp.) Maluku Utara Berdasarkan Penanda Morfologi dan Agronomi. Jurnal Littri 18(1): 1-9.

Doymaz, I. 2007. The Kinetics of Forced Convertive Air-Drying of Pumpkin Slices. Jurnal of Food Engineering 79: 243-248.

Goodwin. T.W. and E.L. Mereer. 1983. Introduction to Plant Biochemistry. London: Second Edition. Pergamon Press.

Jun, H., C.H. Lee, G.S. Song, and Y.S. Kim. 2006. Characterization of The Pectic Polysaccharides From Pympkin Pell. Elsevier 39: 554-561.

Karaca M. 2013. Isozyme as Biochemical Markers in Plant Genetics. International Journal of Agriscience 3 (11): 851-861.

Kumari, G.J., A.M. Reddy, S.T. Naik, S.G.Kumar, J.Prasnathi, G. Sriranganayakulu, P.C. Reddy and Chinta S. 2006. Jasmonic Acid Induced Changes in Protein Pattern, Antioxidative Enzyme Activities and Peroxidase Isozyme in Peanut Seedlings. Biologia Plantarium 50(2): 219-226.

Medhabati K., Kh. Nongalleima, Rajiv D.K and Sunitibala H. 2013. Establishing Genetic Diversity among Indigenous Cultivated and Wild Rice Species of Manipur Using Isozyme Analysis. Advances in Applied Science Research 4(2): 309-314.

Padmanaban, V., R. Karthikeyan and T. Karthikeyan. 2013. Diiferential Expression and Genetic Diversity Analysis Using Alpha Esterase Isozyme Marker in Ocimum sanctum L. Academic Journal of Plant Sciences 6(1): 01-12.

Purba, J.H. 2008. Pemanfaatan Labu Kuning Sebagai Bahan Baku Minuman Kaya Serat. Skripsi. IPB. Bogor.

Puspha, C., R. Gowda., N.Nethra, K. Nataraj, K.U. Rani, and N. Gangaraju. 2014. Identification of Parental Lines and Rice Hybrid (KRH-4) Using Protein and Isozyme Electophoresis. Amarican International Journal of Research in Science, Technology, Engineering and Mathematics 5(1): 1-4).

Rayburn AL, Kushad MM, and Wannarat W. 2008. Intraspecific Genome Size Variation in Pumpkin (Cucurbita pepo subsp pepo). Hort. Science 43 (3): 949-951.

Siva, R. and K.V. Khrishnamurthy. 2005. Isozyme Diversity in Cassia auriculata L. African Journal of Biotechnology 4(8): 772-775.

Suranto. 2002. Cluster Analysis of Ranunculus Spesies. Biodiversitas 3(1): 201-206.

Vallejos, C.E. 1983. Enzyme Activity Staining p469-519 in S.D. Tanskley and T.J. Orton (Eds.). Isozyme In Plant Genetic and Breeding Part A. Elsevier.

Widiyanti, Suranto dan Sugiyarto. 2008. Studi Variasi Morfologi Biji, Serbuk Sari dan Pola Pita Isozim Padi (Oryza sativa) Varietas Rojolele. Bioteknologi 5(1): 18-25.

Wight, J.P., Frank M.H., and Godson O.O. 2014. Responses of Bioenergy Sorghum Cell Wall Metabolism to Agronomic Practices. Advances in Biological Chemistry 4 : 67-78.

Zimudzi, C. 2013. Use of Isozymes in The Evaluation of Reproduction Pattern in The Taxonomically Complex Pantropical Genus Hypoxis L. (Hypoxidaceae). Plant Sciences Feed 3(20) : 27-30.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v3i1.2694

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v3i1.2694.g1952

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


      

Prosiding Seminar Nasional Biotik
ISBN : 97-602-60401-3-8
ISSN : 2828-1675
Published By Biology Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Ar-Raniry State Islamic University Banda Aceh, Indonesia.
Email : [email protected]

 Lisensi Creative Commons
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under  a Creative Commons Attribution 4.0 International License CC BY-SA 4.0