DETERIORASI HABITAT ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii) DI KAWASAN RAWA TRIPA DESA PULO KRUET KABUPATEN NAGAN RAYA
Abstract
Habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii) salah satunya terdapat di kawasan hutan gambut Rawa Tripa. Kelestarian habitat Orangutan akan terlindungi apabila didukung oleh aktivitas manusia yang mempertimbangkan keseimbangan ekosistem. Rusaknya habitat Orangutan terjadi akibat konversi lahan yang terus dilakukan menjadi perkebunan kelapa sawit. Deteriorasi yang terjadi akan berdampak kepada jumlah Orangutan yang semakin terancam punah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luasnya kerusakan habitat Orangutan di Desa Pulo Kruet Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah survey eksploratif dan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii). Objek dalam penelitian ini adalah habitat Orangutan di Desa Pulo Kruet Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Teknik analisis data dilakukan dengan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh dikonversi ke dalam suatu basis data spasial dan atribut. Langkah untuk menyusun data spasial dengan cara digitasi menggunakan perangkat ArcGis pada layar komputer dengan hasil bahwa luas wilayah yang mengalami deteriorasi habitat mencapai 11.141, 657 hektar diantaranya terdiri dari perkebunan kelapa sawit dan juga berupa lahan kosong.
Full Text:
PDFReferences
Connie Lydiana Sibarani. 2012. “Manajemen Pakan Orangutan Sumatera (Pongo abelii Lesson, 1827) di Pusat Reintroduksi Orangutan Sumatera Provinsi Jambi”. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. H.6.
Hesti L Tata, Subekti Rahayu. 2015. Hutan Rawa Tripa sebagai Habitat Orangutan Sumatera: Ancaman dan Peluang, World Agroforestry Centre (ICRAF). H.373.
Jatna Supriatna, Rizki Ramadhan. 2016. Pariwisata Primata Indoneisa. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. H.254.
Marhaeni Ria Siombo. 2019. Dasar-Dasar Hukum Lingkungan dan Kearifan Lokal Masyarakat. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. H.55.
Mochamad Indrawan, dkk. 2007. Biologi Konservasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. H.235.
Monalisa. 2014. “Peluang dan Tantangan Gerakan Penyelamatan Rawa Tripa Berbasis Komunitas di Provinsi Aceh”. Jurnal Agrisep. Vol.15. No.1. H.26.
Satria Rizka, dkk. 2016. “Komunitas Makrozoobentos di Perairan Estuaria Rawa Gambut Tripa Provinsi Aceh”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. Vol. 1. No.1. H.135.
Sufardi, dkk. 2016. “Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Perkebunan Kelapa Sawit di Areal Hutan Rawa Gambut Tripa Provinsi Aceh: Kendala dan Solusi”. Jurnal Pertanian Topik.Vol.3. No.3. H.269.
Usman Supardi. 2018. “Deteriorasi Lingkungan Alami Sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Karya Seni Lukis”. Skripsi. Surakarta: Institut Seni Indonesia. H.4-5.
Wanda Kuswanda. 2014. Orangutan Batang Toru Kritis diambang Punah. Bogor: Forda Press. H.28.
Wanda Kuswanda. 2017. “Kriteria Penilaian Cepat Kesesuaian Habitat untuk Lokasi Pelepasliaran Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Taman Nasional Bukit Tigapuluh”. Jurnal Policy Brief. Vo.11. No.5. H.4.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v8i1.9529
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v8i1.9529.g5383
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN : 2828-1675
Email : [email protected]
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY-SA 4.0