INOVASI PEMBELAJARAN SAINS-BIOLOGI DALAM MENCARI SOLUSI PROBLEMATIKA LINGKUNGAN MEWUJUDKAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
Abstract
Dalam mencari solusi problematika lingkungan mewujudkan sustainable development goals, peran pendidikan sains-biologi semakin terasa sangat potensial dan strategis. Dari sejumlah permasalahan lingkungan mulai dari permasalahan lokal, regional, nasional, dan global maka dipandang perlu secara terintegrasi muatan kurikulum dan implementasinya pada pembelajaran sains-biologi. Dibutuhkan pemahaman komprehensif menyikapi problematika lingkungan yang semakin hari malah semakin rumit dan kompleks. Seakan masyarakat belum tersentuh dunia pendidikan. Oleh sebab itu sejak usia dini, jenjang pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi tidak boleh menggangap remeh persoalan lingkungan ini. Dengan demikian semakin dibutuhkan sumber daya manusia yang handal, terampil, adaptif terhadap perubahan, kreatif dalam menyikapi permasalahan, kritis dalam mencari solusi, dan produktif dalam berpikir dan bertindak. Hal ini sangat memungkinkan dilakukan melalui upaya dan inovasi pada pembelajaran sains-biologi yang beorientasi pada pemecahan masalah lingkungan. Juga tidak tertutup kemungkinan dalam pembelajaran terintegrasi antar lintas disiplin bidang ilmu. Pada pembelajaran sains-biologi maka kemampuan bekerjasama siswa dengan tim secara harmonis, peningkatan kepedulian dalam menghadapi problematika lingkungan perlu disikapi dengan berorientasi kepada persiapan yang matang peserta didik dalam proses pembelajaran sains-biologi. Peserta didik perlu dihadapkan kepada permasalahan lingkungan yang berifat lokal, regional, nasional, dan internasional, sehingga mereka memiliki kepekaan yang tinggi dalam mengelola lingkungan. Generasi muda menjadi harapan bangsa yang mampu berpikir rasional dan bertindak secara tepat guna dalam mengatasi persoalan lingkungan baik yang datangnya dari alam dan akibat ulah manusia itu sendiri. Inovasi pembelajaran sanis-biologi akan menjadi titik sentral dan utama sebagai penggerak melalui proses pembelajaran yang produktif dan aplikatif.
Full Text:
PDFReferences
Amri, S. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Arends, A. 2008. Learning to Teach. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Depag. 2005. Al Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: Jumanatul Ali-art.
Fry, H., S. Ketteridge., S. Marshall. 2013. Handbook Teaching and Learning. Riau: Zanafa Publishing.
Hasruddin. 2018. Inovasi Pembelajaran Biologi dalam Menyiapkan Generasi yang Memiliki Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Literasi Sains di Masa Depan. Makalah. Disampaikan pada Seminar Nasional Pekan Raya Biologi Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNRI, Senin, 21 Februari 2018.
Heong, Y.M., W.D. Othman., J. M. Yunos., T.T. Kiong., R. Hassan & MM. Mohamad. 2011. The Level of Marzano Higher Order Thinking Skills Among Technical Education Student. International Journal Of Social And Humanity, 1(2) Februari, 2015: 121-125.
Johnson, E.B. 2007. Contextual Teaching & Learning. Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna (Diterjemahkan oleh Ibnu Setiawan). Bandung: MLC Press.
Juliani, R., S. Utari., D. Saepuzaman. 2017. Rekonstruksi Rancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Melalui Analisis Kesulitan Literasi Sains Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama pada Topik Listrik Dinamis. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains. 1(1): 1-9.
Kurniawan, S. 2013. Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Implementasinya secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Lavega, E.L.D. 2004. Awarness, Knowledge, and Attitude about Environmental Education Responses from Environmental Specialists, High School Instructors, Students, and Parents. Dissertation. Doctor of Education Central Florida Orlando.
Lawson, A.E. 2010. Teaching Inquiry Science in Middle and Secondary Schools. California: SAGE Publications, Inc.
Malau, F.P. 2011. Mengubah Perilaku Terhadap Lingkungan Sekitar Guna Mencegah Bencana. Analisa. 28 Agustus, halaman 15.
Neolaka, A. 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.
Noor, A.M. 2000. Strategising Teaching and Learning in the 21th Century. Malaysia: Universiti Kebangsaan Malaysia.
OECD. 2016. PISA 2015 Assessment and Analytical Framework: Science, Reading, Mathematic and Financial Literacy. Paris: OECD Publishing. doi:10.1787/ 9789264255425-en.
Resosoedarmo, R.S., Kartawinata, K., Soegiarto, A. 1987. Pengantar Ekologi. Bandung: Remadja Karya.
Rustaman, N.Y. 2011. Pendidikan dan Penelitian Sains dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi untuk Pembangunan Karakter. Makalah. Seminar Nasional Pendidikan Biologi VIII UNS, Solo.
Sadik, F., Sari, M. 2010. Students Teachers’ Attitudes Towards Environmental Problems and Their Level of Enviromental Knowledge. Journal Cilt. 3(39): 129-141.
Sastrawijaya, A.T. 2009. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.
Soemantri, A. 2010. Kesehatan Lingkungan dan Perspektif Islam. Jakarta: Kencana.
Soemarwoto, O. 2008. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Subagyo, P.J. 2005. Hukum Lingkungan Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta: Rineka Cipta.
Thomas, A., Thorne, G., & Small, B 2000, High Order Thinking (HOT. http://cdl.org/ recource-library/pdf/feb00PTHOT.pdf. Diakses Tanggal 12 November 2017.
Toharudin, et.al. 2011. Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora.
Wardana, N. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Ketahanmalangan Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Pemahaman Konsep Fisika. Diakses 16 November 2017.
Yuiati, Y. 2017. Literasi Sains dalam Pembelajaran IPA. Jurnal Cakrawala Pendas. 3(2): 21-28.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v7i1.9699
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v7i1.9699.g5466
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN : 2828-1675
Email : [email protected]
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY-SA 4.0