Rahasia Keagungan Ilahi Dibalik Penafsiran Sastra Bint Asy-Syati’
Abstract
Al-Qur'an in Islam is God's guidance to all humans at all times and throughout the world whose contents must be understood and practiced. To better understand the content and meaning of the Qur'an, a study of the interpretation of the Qur'an is very necessary in order to know the message of Allah behind the texts. The study of the Qur'an actually always experiences a fairly dynamic development, along with the development of socio-cultural conditions and human civilization. This is evidenced by the emergence of works of interpretation, ranging from classical to contemporary, with various styles, methods and approaches used. Bint ash-Syati' is the first female interpreter to live in contemporary times, through language interpretation with a philological and literary approach, which she initiated tries to apply examples of interpretation and apply them in people's lives. It is hoped that the study of the interpretation model will be able to provide a sharper and more specific picture of the method model in question.
ABSTRAK
Al-Qur’an dalam Islam merupakan petunjuk Allah kepada seluruh manusia di segala zaman dan seluruh dunia yang isinya harus dipahami dan diamalkan. Untuk lebih memahami isi dan makna Al-Qur’an, kajian tafsir Al-Qur’an sangat diperlukan guna mengetahui pesan Allah di balik teks-teksnya. Kajian Al-Qur’an sebenarnya selalu mengalami perkembangan yang cukup dinamis, seiring dengan perkembangan kondisi sosial-budaya dan peradaban manusia. Hal ini terbukti dengan munculnya karya-karya tafsir, mulai dari yang klasik sampai kontemporer, dengan berbagai corak, metode dan pendekatan yang digunakan. Bint asy-Syati’ adalah penafsir perempuan pertama yang hidup di zaman kontemporer, melalui penafsiran bahasa dengan pendekatan filologi dan sastra yang digagasnya mencoba mengaplikasikan contoh-contoh penafsiran dan mengaplikasikan dalam kehidupan masyarakat. Kajian model penafsiran tersebut diharapkan akan dapat memberikan gambaran yang lebih tajam dan spesifik yang dimiliki oleh model metode dimaksud
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Allen, P., dan Pit Corder (ed.), Reading for Applied Linguistics, (Oxford: Oxford University Press, 1973.
Al-Farmawi, Abd. al-Hayy, Metode Tafsir Maudhu‘i: Suatu Pengantar, terj. Suryan A. Jamrah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994.
Al-Khūlī, Amin, Manāhij Tajdīd fī an-Nahw wa al-Balāgah wa al-Tafsīr wa al-Adab (Beirut: Dār al-Ma’rifah, 1961, cet. l.
Asy-Syati’, Bint, at-Tafsir al-Bayani li Al-Qur’an Al-Karim, Vol. I dan II, Kairo: Dar al- Ma’arif, 1962 dan 1969.
Bakaila, M.H., Arabic Linguistics: An Introduction and Bibliography, London: Mansell Publisher Limited, tt.
Bambang Trihatmodjo, “Hermeneutika Fenomenologis Paul Ricoeur”, dalam Driyarkara, Vol. XVI, No. 2, 1990.
Boullata, Issa J., “Modern Quranic Exegesis: a Study of Bint asy-Syati’ Method”, dalam The Muslim World, 64 (1974). Terjemahan bahasa Indonesia diterbitkan dalam Jurnal al-Hikmah, Edisi No. 3, Dzulhijjah 1411-Rabi’ul Awwal 1412.
_______, “Tafsir Al-Qur’an Modern: Studi atas Metode Bint asy-Syati’”, terj. Ihsan Ali Fauzi, dalam Jurnal Al-Hikmah, No. 3, Dzulhijjah 1411-Rabi’ul Awwal 1412.
_______, “The Rhetorical Interpretation of the Qur’an: I‘jaz and Related Topic”, dalam Approaches to the History of the Interpretation of the Qur’an, ed. Andrew Rippin, Oxford: Clarendon Press, 1998.
Fakhr ad-Dīn ar-Rāzī, at-Tafsīr al-Kabīr, Vol. 8, (Beirut: Dār al-Fikr, 1978.
Faruq Alfurqan, A., & Maizuddin. (2020). Penafsiran Surat Al-Dhuha Menurut Al-Baidawi Dan Bintu Al-Syathi’. Tafse: Journal Of Qur’anic Studies, 5(2), 98–114.
Fauzi, Ihsan Ali, “Kaum Muslimin dan Tafsir Al-Qur’an: Survei Bibliografi atas Karya- Karya dalam Bahasa Arab”, dalam ‘Ulumul Qur’an, No. 5, Vol. II, 1990.
Hartmann, R.R.K., Dictionary of Language and Linguistics, London: Applied Science Publishers Ltd., 1972.
Hajar, Ibn, Lisan al-Mizan, Vol. III, t.tp.: t.p., t.t.
Ibn Jarīr al-Tabary, Jāmi’ al-Bayān fī Tafsīr al- Qur’ān, Vol. 30, Beirut, Dār al-Fikr, 1978.
Jansen, J.J.G., Diskursus Tafsir Modern, terj. Hairus Salim dan Syarif Hidayatullah, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1997.
_______, The Interpretation of the Koran in Modern Egypt, Leiden: E.J. Brill, 1974.
James M. Robinson, “Hermeneutic Since Barth”, dalam James M. Robinson dan John B. Cobb, Jr. (eds.), New Frontiers in Teologie 2: The New Hermeneutic, (New York: Harper and Row Publisher, 1964.
Khalāfullah, Muhammad Ahmad, Al-Qur`an Bukan Kitab Sejarah: Seni, Sastra dan Moralitas dalam Kisah-Kisah Al Quran, terj. Zuhairi Misrawi dan Anis Maftukhin, (Jakarta: Paramadina, 2002, Cet.i tt.
Newton, K.M., Menafsirkan Teks: Pengantar Kritik kepada Teori dan Praktek Penafsiran Sastra, terj. Soelistia, Semarang: IKIP Semarang, 1994.
Reichman, James B., “Language and the Interpretation of Being in Gadamer and Aquinas”, dalam The American Catholic Philosophical Association, Vol. 62, 1988.
Rippin, Andrew, Muslim: Their Religions Belief and Practice, Contemporary Period, London dan New York: Routledge, 1993.
Syamsuddin, Sahiron, “An Examination of Bint asy-Syati’s Method of Interpreting the Qur’an”, Tesis yang tidak diterbitkan, Montreal Kanada: Institut of Islamic Studies, McGill University, , 1998.
Setiawan, M. Nur Kholis, Al-Qur’an Kitab Sastra Terbesar, Yogyakarta: elSAQ Press, 2005.
Wawancara
Mukhsin Nyak’ Umar, Direktur Pasca Sarjana UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 2020.
Abdul Wahid, Dekan, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 2021.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jim.v19i2.14061
Copyright (c) 2022 Nasaiy Aziz, Mohd Kalam Daud
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
INDEXED BY:
EDITORIAL OFFICE:
Syeikh Abdur Rauf Street, Faculty of Islamic Theology and Philosophy Building, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Banda Aceh, Postal Code 23111 Indonesia
Email: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.