Transplantasi Organ dalam Al-Quran Perspektif Tafsir Al- Maqasidi
Abstract
Health is very pivotal for life. In the modern medicine life, one of the ways to improve health is through organ transplantation. However, the practice of organ transplants is still a matter of debate among scholars, whether it is allowed or not. This study discusses organ transplants in the Qur’an through the perspective of Maqasid interpretation (objectives of sharia). The method used is qualitative or library research with the Maqasid interpretation approach. The conclusions that can be drawn from this study are: First, a person is not allowed to give or sell their organs to others. It will be permissible only for urgent needs with some provisions: it is harmless to the donors, it is not the vital organs that affect his life, and there is no other medical efforts to cure it, except with a transplant. Second, the contribution that a Moslem can make in this organ transplantation is called hifz al-nafs (saving the soul).
Abstrak: Kesehatan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan. Islam telah menetapkan beberapa dasar pedoman bagi umatnya dalam meningkatkan dan memulihkan kesehatan. Transplantasi organ termasuk solusi salah satu yang penting dalam dunia kedokteran modern. Banyaknya manusia yang tertolong dalam hal ini, sehingga transplantasi meningkat, termasuk Indonesia. Praktik transplantasi organ hingga kini masih menjadi perdebatan diantara para ulama. Baik itu yang membolehkan, atau yang tidak membolehkan. Kajian dalam penelitian ini membahas mengenai transplantasi organ dalam al-Quran dengan menggunakan perspektif tafsir maqasidi. Metode yang digunakan ialah kualitatif atau library research dengan pendekatan tafsir maqasidi. Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini ialah: Pertama, bahwa seseorang tidak boleh memberikan atau menjual organ kepada orang lain. Di perbolehkan jika adanya ketentuan-ketentuan mendesak secara syar’i, dan tidak adanya kemudaratan bagi pendonor. Ketentuan lainnya juga bukan merupakan organ vital yang mempengaruhi kehidupannya. Dan tidak ada upaya medis lain untuk menyembuhkannya, kecuali dengan transplantasi. Kedua, Kontribusi yang dapat dilakukan mukmin dalam transplantasi organ adalah hifz al-nafs (penyelamatan Jiwa).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Amin. Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif-Interkonektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
Adib, Mohammad. “Transplantasi Menurut Hukum Islam dan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan Ditinjau Dari segi Pidana Dan Perdata.” Justicia Journal Vol. 5, No. 1 (Agustus 2016).
Aibak, Kutbuddin. Kajian Fiqh Kontemporer. Yogyakarta: TERAS, 2009.
Ali, Nuraliah. “Urgensi Bioetika dalam pengembangan biologi modern menurut perspektif islam.” Jurnal Binomial Vol. 2, No. 1 (Maret 2019).
Amiruddin, Aam. Bedah Masalah Kontemporer II Tanya- Jawab Ibadah&Muamalah. Bandung: Khazanah Intelektual, 2005.
Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2002.
Djamil, Fathurrahman. Metode Ijtihad Majlis Tarjih Muhammadiyah. Jakarta: Logos Publishing House, 1995.
Ebrahim, Abu Faadl Mohsin. Fikih Kesehatan. Jakarta: Serambi, 2007.
———. Kloning, Eutanasia, Transfusi darah, Transplantasi Darah, dan Eksperimen Pada Hewan: Telaah Fikih dan Bioetika Islam. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2004.
Fatimah, Nur Intan. “Transplantasi Organ Tubuh Manusia Dalam Perspektif Hukum Kesehatan Dan Hukum Islam.” Fakultas Hukum Universitas Lampung, 2018.
Hidayat, Komaruddin. Menafsirkan Kehendak Tuhan. Teraju, 2004.
“http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/al-fikra/article/download/3844/2380,” t.t.
Jamali, Lia Laquna. “Transplantasi Organ Tubuh Manusia Perspektif Al-Quran.” Diya al-Afkar Vol. 7, No. 1 (1 Juni 2019).
Jauhari, Iman. “Kesehatan Dalam Pandangan Hukum Islam Health Views In Islamic Law.” Kanun Jurnal Ilmu Hukum No. 55, Th. XIII (Desember 2011).
Kan’an, Ahmad Muhammad. Al-Mausu’atu At-Thibbiyah Al-Fiqhiyah. Beirut: Dar Al Nafa’is, t.t.
“lihat http//belajarfiqh.blogspot.co.id/2009/03/masalah-transplantasi.html (28 April 2017),” t.t.
M. Jusuf Hanafiah dan Amri Amir. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2016.
Mohammad Naqib bin Hamdan, Mohd Anuar bin Ramli, Noor Naemah binti Abdul Rahman Ahmad Ashraf Ilman bin Zulbahri. “Pemindahan organ reproduktif daripada perspektif fatwa semasa.” Jurnal Infad Vol 5 (2015).
“MUI Keluarkan Fatwa Soal Transplantasi Organ Tubuh,” t.t. https://nasional.tempo.co/read/121650/mui-keluarkan-fatwa-soal-transplantasi-organ-tubuh.
Mustaqim, Abdul. “Argumentasi Keniscayaan Tafsir Maqashidi sebagai basis Moderasi Islam.” Pidato Pengukuhan Guru Besar, 2019.
———. Metode Penelitian Al-Quran dan Tafsir. Yogyakarta: Idea Sejahtera, 2015.
Nata, Abuddin. Masail Al-Fiqhiyah. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2014.
Nawawi, Yahya al-. Minhaj al-Thalibin. Libanon: Daar al-Fikr, 1992.
Notoatmodjo, Soekidjo. Etika dan Hukum Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
“PengalamanKlinisTransplantasiJantung.pdf,” t.t. http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/147_11PengalamanKlinisTransplantasiJantung.pdf/147_11PengalamanKlinisTransplantasiJantung.html#2.didonlowd tanggal 17 April 2017.
Qardhawi, Yusuf. Fatwa Kontemporer. Jakarta: Mizan, 2000.
Rohmah, Lailatu. “Kontekkstualisasi Hadis Tentang Tranplantasi.” HIKMAH Vol. XIV, No. 2 (2018).
Saifullah. “Transplantasi Organ Tubuh (Perspektif Hukum Islam, Hukum Positif dan Etika Kedokteran).” Al-Mursalah Vol. 2, No. 1 (Agustus 2018).
Salim Bahreisy dan Said Bahreisy. Terjemahan Singkat Tafsir Ibnu Katsier. Vol. Jilid 5. Surabaya: PT. Bina Ilmu, t.t.
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Mishbah:Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran. 7 ed. Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Sirojudin Ar. Suplemen Ensiklopedi Islam. Cet 9. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 2003.
Zahari Mahad Musa dan Dina Imam Supaat. Isu-Isu Islam & Sains. Negeri Sembilan: USIM, 2018.
Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008.
Zuhdi, Masjfuk. masail Fiqhiyah: Kapita Selekta Hukum Islam. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung, 1997.
———. Pencangkokan Organ tubuh dalam Masaail Fiqhiyah. Jakarta: haji mas agung, 1993.
Zulkarnaen, M. Faizal. “Implementasi Medikolegal Transplantasi Organ Dari Donor Jenazah Untuk Peningkatan Kesehatan Masyarakat.” Jurnal UNTAG Semarang Vol. 9, No. 2 (November 2016).
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v22i1.6758
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Maula Sari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN
DITERBIKAN OLEH:
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA
ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.