PENENTUAN MASA VIABILITAS BIJI BERDASARKAN UMUR BUAH PADA EMPAT JENIS ANGGOTA Cucurbitaceae

Hafnati Rahmatan, Hasanuddin Hasanuddin, Eritarina Hidayati

Abstract


Penelitian tentang “Penentuan Masa Viabilitas Biji Berdasarkan Umur Buah Pada Empat Jenis Anggota Cucurbitaceae†pada bulan Mei sampai Juli 2014 di Laboratorium FKIP Biologi Unsyiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh potensi tumbuh, kecepatan tumbuh dan daya kecambah berdasarkan umur buahpada Mentimun (Cucumis sativus. L), Melon (Cucumis melo Var.), Semangka (Citrullus vulgaris Thunb.) dan Labu Air (Lagenaria leucanthaDuch.). Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Faktor Pertama adalah jenis buah terdiri dari 4 taraf yaitu P1= Buah Mentimun, P2= Buah Semangka, P3= Buah Labu Air, dan P4= Buah Melon, dan faktor kedua adalah umur buah yang terdiri atas 3 taraf yaitu M1= Buah telah 40 HSM (hari setelah mekar), M2= Buah telah 50 HSMdan M3 Buah telah 60 HSM. Parameter yang digunakan yaitu potensi tumbuh, kecepatan tumbuh dan daya kecambah. Analisis data menggunakan analisis varian (ANAVA) dan uji lanjut pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian penunjukkan bahwa terdapat pengaruh pada potensi tumbuh terhadap faktor jenis buah, sedangkan pada kecepatan tumbuh tidak berpengaruh hanya saja terdapat kombinasi antara jenis buah dan umur buah dan pada daya kecambah berpengaruh terhadap faktor jenis buah.

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. 2015. Pembudidayaan Ketimun di Sumatra Utara (Online). Dapat diakses di: http://www.bps.go.id. (Diakses 8 April 2015).

Ashari, S. 2006. Meningkakan Keanggulan Berbuahan Tropis lndonesia.Yogyakarta: AndiYogya.

Cahyono, B. 2003.Bertanaman Mentimun. Semarang: Aneka Ilmu.

Hayati, R., Z. A. Pian, dan AS. Syahril.2011. Pengaruh Tingkat Kemasakan Buah Dan Cara Penyimpanan Terhadap Viabilitas Dan Vigor Benih Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Floratek 6: 114 – 123. Banda Aceh: Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Unsyiah.

Justice, O. L. dan L. N. Bass. 2002. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih (terjemahan Rennie Roesli). Jakarta: Rajawali.

Rukmana, R. 1994. Budidaya Mentimun. Yogyakarta: Kanisius.

Murniati, Endang., Maryati, S., dan Ema, F. 2008. Pengaruh Pemeraman Buah dan Periode Simpan terhadap Viabilitas Benih Pepaya (Carica papaya L.).Jurnal Bul. Agron. (36) (2) 139 – 145 (2008). Bogor: Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih dan rumah kaca di Leuwikopo IPB Darmaga.

Mutiarawati, T. 2011. Penanganan Pasca Panen Pertanian. Tersedia pada http:// pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/11/ penanganan_ pasca_ panen_ hasil pertani an.pdf.Diakses pada 10 Mai 2014.

Mustika, S, dkk. 2010. Perkecambahan Benih Pinang pada Berbagai Cara Penanganan Benih dan Cahaya.Jurnal J. Agroland 12(2): 108-114 (2010). Sulawesi Tengah: Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Tadulako.

Syarovy, M., Haryati., dan Ferry, E. T. 2013. Pengaruh Beberapa Tingkat Kemasakan Terhadap Viabilitas Benih Tanaman Rosela (Hibiscussabdariffa L.). Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.3, Juni 2013. Medan: Prodi Agroeteknologi, Pertanian USU. 554-559 hal.

Tjitrosoepomo, G. 2002. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v3i1.2719

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v3i1.2719.g1976

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


      

Prosiding Seminar Nasional Biotik
ISBN : 97-602-60401-3-8
ISSN : 2828-1675
Published By Biology Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Ar-Raniry State Islamic University Banda Aceh, Indonesia.
Email : [email protected]

 Lisensi Creative Commons
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under  a Creative Commons Attribution 4.0 International License CC BY-SA 4.0